Celoteh Anak Kelas 4 SD tentang Korupsi ^_^


Rabu, 8 Juni 2011 08.45 WIB

masih terngiang jelas dan masih tercengang juga dengan celotehan murid saya tadi pagi, ketika saya menemaninya belajar untuk persiapan Ujian Kenaikan Kelas siang ini. Agak shock bercampur ga nyangka bocah itu bisa mengatakan hal-hal yang mungkin orang dewasapun ga akan terlintas dipikirannya untuk mengatakannya.

"...SEORANG KORUPTOR SAJA TIDAK MALU, KENAPA KITA HARUS MALU, LEBIH BAIK MISKIN KARENA KEADAAN, DARIPADA MISKIN KARENA KELAKUAN..."

yaa itu yang dia katakan, anda bisa baca sendiri pernyataan murid saya anak kelas 4 SD itu dan mengartikan dan memahami apa tujuannya mengatakan itu kepada saya, dan yang ingin saya katakan adalah, anak itu mengatakannya dengan gaya seorang mahasiswa yang lagi berorasi di depan kerumuman demo massa untuk menuntut hak sesuatu, bisa anda bayangkan sambil teriak-teriak dan berapi-api, itu yang bikin saya shock :D

Awalnya saya kira dia habis baca koran papa-nya lalu laporan lah kesaya tentang apa yang dia baca, memang kebiasaan dia begitu, dulu waktu heboh-hebohnya PSSI mau di-banned sama FIFA dia baca koran papa-nya, alhasil semua pertanyaan di otak-nya tercurahlah kepada saya, dia pernah berbicara ke saya:

" kenapa yah kak, kok orang-orang itu sepertinya tidak suka sama PSSI, kenapa pake berantem teriak-teriak, kan kasian irfan bachdim yang abis latihan bareng2 ABRI (baca:KOPASSUS) pasti mereka sedih deh, kalo PSSI dibubarin..."

bukan itu saja, dia menanyakan si Agum Gumelar itu siapa? saya jawab dia itu ketua normalisasi yang diitunjuk langsung sama FIFA, dan dengan polosnya dia bilang " oooh disuruh gantiin si Nurdin Halid yah?? "
hmm.. cukup bingung saya mau ngejawab apa, biarkan dia mempunyai opini tersendiri dengan PSSI itu, tugas saya adalah meluruskan dengan jawaban yang saya punya jika dia bertanya macem-macem dan menyerempet agak ngaco. :D

back to topic.. awalnya kesimpulan itu yang saya ambil buat menjawab pertanyaan-pertanyaan saya mengenai orasi bocah itu pagi ini, yaa dia habis baca koran papa-nya!! itu kesimpulan awal saya.. :)

akhirnya saya bertanya ke dia :

Saya : kamu dapet kata-kata itu dari mana ka? *murid saya dipanggil kaka sama keluarganya, jadi saya ikut panggil kaka*

kaka : itu kak, tadi papa bilang sama mama, aku denger, aku catet deh di kertas aku.. *sambil nunjukin kertas berisi tulisan itu yang ternyata kertas soal * hahahaaa...

Saya : ooh.. ada-ada aja kamu dah, *ngakak saya*

dan tiba-tiba dia menanyakan hal-hal yang memang tak wajar untuk anak seumuran dia

kaka : kak.. kok jadi korupsi itu ga boleh sih?

saya : iya kan korupsi dosa, ngambil uang orang tanpa ijin, terus dinikmatin sendiri deh.. kan kasian yang seharusnya dikasih orang miskin, eh malah diambil, kan sama aja maling *jawaban sekena saya, semoga puas.. :)

kaka : tapi kan kak, korupsi itu banyak uangnya, kok mereka pelit sih ga dibagi-bagi, kan banyak orang miskin disini kak, kasih aja 10rb setiap orang, pasti nanti orang indonesia ga miskin lagi..

saya : hah? 10rb? sedikit amat, ga cukup dong kak.. kamu aja jajannya lebih dari itu, kasian 10rb dapet apa jaman sekarang?

kaka : iya yah 100rb deh..

saya : hahahaaa...

kaka : aku mau jadi korupsi ah, biar uangnya banyak..
saya : *shock* hah??? koruptor maksudnya??
kaka : iya kak, koruptor.. nanti uangnya aku bagi2in deh ke orang-orang miskin, 100rb deh, pasti mereka seneng, *sambil ketawa polos*

saya : kok kaka pengen sih jadi koruptor? kan dosa ka?
kaka : kalo uangnya dibagi-bagiin orang miskin? masih dosa ga kak? *balik nanya ke saya*
saya : *speechless*
sampai saat ini saya belum menemukan jawaban yang pas untuk kaka, dan dia akan menagih saya di pertemuan berikutnya dan saya janji *pusing saya*

itulah percakapan pengantar saya mengenai korupsi di pagi hari, :D cukup kritis dan speechless menanggapi anak ini, memang dia sangat-sangat kritis dengan permasalahan di negara ini, salut sama dia karena seumur dia sudah berfikir seperti itu, malah kadang-kadang yang dewasa ga ada yang mau memikirkan hal kecil seperti itu, mungkin udah terlalu pusing dengan urusan-urusan lainnya.
percakapan ini berlanjut setelah belajar selesai, tapi bahasannya sangat Random, mulai dari korupsi itu sendiri, dan obrolan2 tingkat anak kelas 4 SD yang membuat saya bangga bisa mendampingi si kaka belajar :D

tugas orang dewasa dengan kasus ini, adalah sebisa mungkin untuk menempatkan diri untuk secara nyaman menjelaskan hal-hal dan meluruskan hal-hal yang buat kita sangat besar tapi buat anak kecil itu sangatlah kecil, mereka hanya ingin tahu, mereka hanya ingin mengungkapkan isi kepalanya, bukan untuk berlaga sok tahu, yakinlah dengan bimbingan kita sebagai orang dewasa, semoga bisa mengembangkan pikiran mereka untuk arah yang lebih baik..

-fahrifary-







2 comments:

Sam Rinaldy June 8, 2011 at 8:36 PM  

si kaka seperti Robin Hood. Hahaha
Nyuri uang terus di berikan ke rakyat

My Blog Is Life June 9, 2011 at 5:32 AM  

iya bangga punya anak murid kaya si kaka.. hahaa..

Post a Comment

deBlogger

Powered by Blogger.

ShoutMix chat widget
blog

copyright @fahrifary

Powered By Blogger