kenyataan dan interospeksi

kenyataan pahit yang tiba-tiba datang memang bener-bener membuat hari-hari saya kedepan membuat semakin tak menentu, bukan arah yang saya inginkan lagi sekarang tapi sebuah harapan dan tujuan yang ingin saya raih, dulu semua itu sudah menjadi semangat saya untuk meraihnya, sekarang entahlah.. saya tidak paham dengan apa yang saya harapkan lagi.

putus asa? apakah saya putus asa.. dalam kamus saya sebenernya tidak ada yang namanya kata putus asa, mungkin yang ada adalah INTEROSPEKSI, yaa itu kata yang menggambarkan saya saat ini, bagaimanapun juga semua berawal dari sebuah kesalahan yang memang salah, dan semua harus segera di akhiri dengan sebuah yang namanya Interospeksi dan kemudian bergerak kembali.

banyak hal yang terjadi selama ini yang membuat saya pribadi sadar atas kelemahan saya, kekurangan saya dan hal-hal yang menjatuhkan saya, membuat kesadaran penuh dengan apa yang saya bayangkan selama ini untuk membangun mimpi seakan semua sirna dengan hal yang namanya kenyataan.

baiklah semua hal tidak mesti untuk disesali, yang penting sekarang adalah bagaimana membangun semua pondasi hati dari awal lagi, dari semua keyakinan yang ada untuk memulai lagi semoga semua berguna dan lancar di kemudian hari.

semoga hal yang telah terjadi bisa kembali lagi dengan hikmah dan manfaat yang baik. amiin

fahrifary